Sabtu, 23 Maret 2024

Lambang Gerakan Pramuka

 

Lambang Gerakan Pramuka


Gerakan Pramuka adalah organisasi yang diperkenalkan pada tanggal 14 Agustus 1961 sebagai satu-satunya organisasi yang menjalankan Pendidikan Kepanduan di Indonesia. Sebagaimana yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Gerakan Pramuka pasal 48 dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka Bab VII PAsal 120, lambang dari Gerakan Pramuka adalah tunas kelapa. Penjabaran lambang ini ditetapkan dalam SK Kwarnas Nomor 06/KN/72 tentang Lambang Pramuka.

Pencipta lambang Gerakan Pramuka ini adalah Sunardjo Admodipuro seorang Andalan Nasional dan Pembina Pramuka yang juga merupakan pegawai dari Departemen Pertanian. Pencipta lambang Pramuka ini lahir pada tanggal 29 Februari 1903 di Blora dan meninggal pada tanggal 31 Mei 1979.

Silhouette tunas kelapa adalah lambang Gerakan Pramuka seesuai dengan surat keputusan Kwartir Nasional Nomor 06/KN/72 yang merupakan penyempurna dari surat keputusan sebelumnya yaitu 15/KN/67 Tahun 1967.

Dicantumkan dalam lampiran surat keputusan tersebut uraian arti kiasan lambang Gerakan Pramuka yang terdiri dari 6 kiasan yaitu sebagai berikut :

SATU : Buah Nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal dan istilah cikal bakal di Indonesia berarti : penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru.Jadi lambang buah Nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia

DUA : Buah Nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa setiap Pramuka adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat dan ulet serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi tanah air dan bangsa Indonesia.

TIGA: Nyiur dapat tumbuh di mana saja, yang membuktikan besarnya daya-upayanya dalam menyesuaikan dirinya dengan keadaan sekelilingnya. Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat dimana ia berada dan dalam keadaan yang bagaimanapun juga.

EMPAT: Nyiur bertumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di Indonesia. Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus yakni yang mulia dan jujur dan ia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.

LIMA: Akar Nyiur yang bertumbuh kuat dan erat di dalam tanah melambangkan bahwa tekad dan keyakinan tiap Pramuka mempunyai dan berpegang kepada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata, ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.

ENAM: Nyiur adalah pohon yang serbaguna, dari ujung hingga akarnya. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap Pramuka adalah manusia yang berguna dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta kepada umat manusia.

 

Penggunaan Lambang Pramuka

Untuk penggunaannya, dapat dijabarkan sebagai berikut ini:

1.                  Bendera

Penggunaan lambang, dilegalkan untuk dipasangkan pada bendera atau panji – panji untuk kegiatan kepramukaan, tanda pengenal anggota pramuka, perlengkapan administrasi kepramukaan, serta papan nama satuan atau kwartir.

 

2.                  Alat Pendidikan

Lambang ini bisa digunakan sebagai sarana atau alat peraga pendidikan selama tujuannya untuk pembelajaran yang berkaitan dengan pramuka. Dapat juga untuk sebagai pengingat, penanaman sifat kepramukaan, dan temaktub untuk setiap anggota gerakan pramuka.

 

3.                  Praktik

Untuk melakukan praktiknya di kehidupan bermasyarakat, lambang ini juga diperlukan untuk dipergunakan. Anggota pramuka selalu diharapkan untuk bisa mengamalkan ilmu, teknologi, dan teori yang dimiliki. Hal ini akan membantu mewujudkan generasi penerus bangsa yang berkwalitas dan memiliki jiwa Pancasila serta cinta tanah air yang tinggi.

 

Dikutip : Dari Berbagai Sumber

0 komentar:

Posting Komentar